WASPADA KEJAHATAN DIGITAL
Kejahatan yang sering paling sering terjadi adalah phising, kejahatan ini ada upaya untuk mendapatkan informasi atau identitas pengguna seperti data pribadi, data akun sosial media, atau data akun finansial seperti bank atau dompet digital.
Contoh kasus kejahatan digital yang marak terjadi belakangan
ini adalah, phising dengan cara mengirim e-mail, pesan singkat, atau
direct message melalui akun media sosial, dimana biasanya berisi pemberitahuan
bahwa calon korban memenangkan hadiah (giveawa), atau peringatan keamanan akun,
biasanya si pembobol (hacker) akan memberikan situs alamat palsu yang sudah
dibuat sedemikian rupa (persis) dengan tampilan sosial media atau web tertentu
agar korban tertipu dan dengan secara tidak sadar menginput data pribadinya,
motif dari kejahatan ini adalah untuk mendapatkan semua informasi yang mengarah
ke bank atau dompet digital lalu akan di transferkan ke akun bank milik si
pembobol(hacker).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah phising
adalah dengan waspada terhadapat link atau situs website yang di berikan,
sebagai contoh alamat website resmi akan terlihat seperti ini https://bri.co.id (bank BRI) dan yang palsu http://hadiah-bri.blogspot.com bisa
di lihat dari bagian awal website resmi dan aman akan diawali dengan https://
sedangkan yang palsu http://, atau bisa juga dengan cara mengcopy link website
yang dirasa menipu dengan cara di cek keamananya di situs cek keamanan seperti :
https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search.